Minggu, 17 Maret 2013

HARGA PESAWAT TEMPUR F-35 AKAN SEMAKIN MAHAL


F-35

Jihad-Defence-Indonesia - Washington : Pemecahan terhadap berbagai masalah yang ditemui dalam uji coba penerbangan dalam Program kontroversial Pentagon F-35 Lightning II, alias Program Joint Strike Fighter, kemungkinan akan menelan biaya lebih dari 1,7 miliar dolar AS, Reuters melaporkan yang mengutip dari laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO). Peningkatan biaya ini merupakan hasil dari analisa yang dibuat untuk membenahi pesawat sebelum diuji coba lebih jauh.

F-35 adalah pesawat tempur generasi kelima bermesin tunggal dan satu kursi yang dikembangkan untuk Angkatan Udara, Korps Marinir, dan Angkatan Laut AS, serta negara-negara sekutu. "Secara keseluruhan, program Joint Strike Fighter F-35 saat ini sudah bergerak ke arah yang benar setelah melalui proses pembelajaran yang panjang, mahal dan sulit," diungkapkan GAO dalam draf laporan yang diperoleh Reuters. "Ke depan, menjamin keterjangkauan harga -dalam hal jumlah pesawat yang akan dibeli dan perawatan- akan menjadi perhatian yang sangat penting."

Sepeti yang dikatakan GAO, sebuah proses pembelajaran panjang, mahal dan sulit, program F-35 tidak hanya diwarnai oleh penundaan panjang, tapi juga kenaikan biaya utama; biaya untuk program saat ini telah menjadi 391 miliar dolar AS dari awalnya yang sebesar 233 miliar dolar. Banyak analis yang meramalkan bahwa proyek alutsista termahal dalam sejarah Pentagon ini akan melebihi 1 triliun dolar selama 50 tahun.

GAO juga mengungkapkan kehawatiran badan pengawas mengenai pengadaan jangka panjang dan biaya perawatan dari F-35, kata Reuters.

GAO mencatat bahwa saat ini Pentagon setidaknya harus menghabiskan dana sekitar 10, 6 miliar dolar per tahun sampai dengan tahun 2037 untuk program ini. Hal ini menjadi permintaan anggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam anggaran pertahanan AS.

GAO juga menunjukkan biaya rata-rata pesawat akan meningkat jika Pentagon mengurangi pembelian untuk 2.443 F-35 dan delapan mitra asing lainnya yaitu Australia, Kanada, Denmark, Italia, Belanda, Norwegia, Turki dan Inggris mengurangi rencana mereka untuk membeli 697 pesawat, kata Reuters.

GAO mengatakan, Pentagon sudah menghitung biaya rata-rata dari satu pesawat F-35 sudah naik menjadi 137 juta dolar dari yang awalnya 69 juta dolar, akan naik lagi sebesar 6 persen lagi jika 697 F-35 pesanan asing batal dibeli. Selain itu, harga juga akan naik 9 persen jika AS memutuskan hanya akan membeli 1.500 F-35 walaupun mitra asing tetap membeli seluruh pesanan mereka,.

Sumber Referensi : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar