Kamis, 21 Maret 2013

JIDD 2013 : RI-CHINA SEPAKAT TINGKATKAN KEGIATAN LATIHAN MILITER KEDUA NEGARA


wamenhan-terima-wamenhan-china

Jihad-Defence-Indoensia - Jakarta : Selain menjadi ajang saling bertukar pikiran dalam menghadapi tantangan global saat ini, Forum JIDD 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia (RI) juga menjadi ajang pertemuan bagi pemimpin-pemimpin pertahanan dan militer dari berbagai negara guna meningkatkan saling kepercayaan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan.
“Hampir semua delegasi itu memanfaatkan untuk bertemu dan berkonsultasi dalam rangka meng-up-date posisi dari Defense Cooperation baik antara Indonesia dengan delegasi negara lain, maupun antar delegasi dari suatu negara dengan delegasi negara lain”, ungkap Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Sjaafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) China Lieut. Gen. Qi Jianguo dilanjutkan dengan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan)  Iran Brigjen Kalantari , Kamis (21/3) di JCC, Jakarta.
Terkiat dengan pertemuannya dengan Wamenhan China, Wamenhan RI menjelaskan bahwa Indonesia dan China sepakat untuk mengkorfirmasikan kegiatan - kegiatan kerjasama di bidang pertahanan di tahun 2013 dan 2014 yaitu dengan meningkatkan jumlah kegiatan capacity building yang terdiri dari latihan kedua militer baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

Selain itu, China juga memberikan peluang bagi para perwira TNI mulai dari tingkat perwira pertama sampai dengan perwira tinggi untuk mengikuti pendidikan di Beijing. Pihak Kementerian Pertahanan China juga turut berkontribusi dalam pembangunan Peace Keeping Centre yang sedang dibangun oleh Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan kedua negara, menurut Wamenhan pada tahun ini Menhan China dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia, setelah China mengadakan pergantian kepemimpinan tingkat nasional yang kini sedang berlangsung.   “Kita akan memantapkan kegiatan bilateral meeting antara Kemhan RI dan Kemhan China”, ungkap Wamenhan.

Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar