Seorang pejabat Staf Umum Rusia yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Itar-Tass pada Sabtu (1/6) mengatakan, perluasan wilayah patroli kapal selam strategis Rusia akan dimulai dari tahun 2014.
Menurut sumber itu, setelah kapal selam nuklir dioperasikan, Angkatan Laut Rusia tidak hanya akan melanjutkan patrolinya di Kutub Utara, Samudra Atlantik dan Pasifik, tetapi juga belahan bumi selatan.
Sumber itu menambahkan, hal tersebut akan berfungsi untuk menyelesaikan tugas penangkal nuklir strategis tidak hanya di Kutub Utara, tetapi juga Kutub Selatan.
Kapal selam pertama Rusia bertenaga nuklir setingkat Borei telah dioperasikan pada bulan Januari dan pada akhir tahun ini, dua kapal lainnya akan bergabung ke dalam Angkatan Laut.
Pada 2018, Rusia berencana untuk memiliki delapan kapal Borei yang akan membentuk inti dari armada kapal selam strategis.
Selain itu, Angkatan Laut Rusia juga akan menerima tujuh kapal selam bertenaga nuklir jenis Yasen untuk memulai patroli pada akhir tahun.
Sumber : KLIK DISINI
Kalau sblmnya di situs militer,saya menyarankan indonesia sbaiknya punya 25-30 kpl selam tapi mengantisipasi jika indonesia dikeroyok oleh sekutu malaysia,inggris,belanda,australia,timor leste,singapura,papua nugini,selandia baru,new zealand,brunei darussalam, portugal, dsbnya berdasarkan pengalaman ganyang malaysia.dwikora di papua, pengalaman dng tentara NIcA, shg 25 - 30 unit kpl selam blm cukup, sbaiknya indonesia pesan 28 kpl selam kelas kilo atau whiskey, dan 6 kpl selam brtenaga nuklir, serta 10 kpl selam dr rusia dng rudal balistik nuklir berisi 8 unit rudal dan pluhan torpedo serta sanggup bertahan di dasar laut sampai berbulan2 dan kedap suara
BalasHapusKalau kpl U 209 milik indonesia yg dibangun oleh korsel tdk masuk hitungan,kpl2 slam tsb di siagakan di pantai sltan pulau jawa
BalasHapusGile Whiskey taon jebot elu itung juga.
BalasHapus