Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Beberapa tahun belakangan hingga sekarang, nama militer Indonesia menjadi harum atas prestasi yang dilakukan TNI-AD dalam mengikuti
lomba tembak. Lomba tembak yang rutin diikuti oleh TNI-AD adalah Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Lomba tembak ini diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia hampir setiap tahunnya, dengan mengundang beberapa negara se-Asia Pasifik.
Dalam beberapa kompetisi tersebut, diketahui TNI-AD selalu menggunakan senapan
buatan dalam negeri.
Senapan tersebut adalah pabrikan dari PT Pindad Indonesia. Senjata pabrikan Bandung ini hingga sekarang masih memproduksi senapan-senapan yang digunakan oleh TNI-AD.
Dari prestasi tersebut, TNI-AD sempat menuai pujian dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
lomba tembak. Lomba tembak yang rutin diikuti oleh TNI-AD adalah Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Lomba tembak ini diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia hampir setiap tahunnya, dengan mengundang beberapa negara se-Asia Pasifik.
Dalam beberapa kompetisi tersebut, diketahui TNI-AD selalu menggunakan senapan
buatan dalam negeri.
Senapan tersebut adalah pabrikan dari PT Pindad Indonesia. Senjata pabrikan Bandung ini hingga sekarang masih memproduksi senapan-senapan yang digunakan oleh TNI-AD.
Dari prestasi tersebut, TNI-AD sempat menuai pujian dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berikut 5 prestasi TNI-AD memakai senapan Pindad.
1. Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) tahun 2009
Dalam AASAM tahun 2009, kontingen TNI-AD membawa 15 orang personil yang
terbagi atas 10 orang petembak dan 5 orang official. Lomba ini diselenggarakan
pada bulan Mei.
Dalam kompetisi tersebut kontingen TNI-AD dapat menunjukkan prestasi terbaiknya
dengan mendapatkan 59% medali emas, 41% medali perak dan 39% medali
perunggu dari jumlah 41 medali yang diperebutkan, sekaligus mengukuhkan
posisinya sebagai Juara Umum.
Kesuksesan TNI-AD disini di dukung oleh kualitas kehandalan senjata Senapan
Serbu 2 (SS-2) yang diproduksi oleh PT Pindad Indonesia.
terbagi atas 10 orang petembak dan 5 orang official. Lomba ini diselenggarakan
pada bulan Mei.
Dalam kompetisi tersebut kontingen TNI-AD dapat menunjukkan prestasi terbaiknya
dengan mendapatkan 59% medali emas, 41% medali perak dan 39% medali
perunggu dari jumlah 41 medali yang diperebutkan, sekaligus mengukuhkan
posisinya sebagai Juara Umum.
Kesuksesan TNI-AD disini di dukung oleh kualitas kehandalan senjata Senapan
Serbu 2 (SS-2) yang diproduksi oleh PT Pindad Indonesia.
2. AUSTRALIAN ARMY SKILL AT ARMS MEETING (AASAM) TAHUN 2010
TNI-AD mengirim kontingen sebanyak 15 orang di AASAM tahun 2010.
Lomba ini dilaksanakan pada bulan Juni.
Disana, para petembak TNI -D telah berhasil mempertahankan prestasi sebagai Juara Umum, dengan perolehan 22 medali emas, 13 medali perak, dan 14 medali perunggu.
Lomba ini dilaksanakan pada bulan Juni.
Disana, para petembak TNI -D telah berhasil mempertahankan prestasi sebagai Juara Umum, dengan perolehan 22 medali emas, 13 medali perak, dan 14 medali perunggu.
Para petembak TNI-AD ini dibekali oleh Senapan Serbu 2 (SS-2) buatan PT Pindad Indonesia.
3. AUSTRALIAN ARMY SKILL AT ARMS MEETING (AASAM) TAHUN 2011
Di AASAM tahun 2011 ini, TNI-AD berhasil meraih medali emas terbanyak. Pada babak akhir kompetisi, Malaysia menjadi lawan terkuat Indonesia, namun kontingen petembak TNI-AD berhasil meraih 7 medali emas, 9 medali perak dan 5 medali perunggu, dimana Indonesia mengungguli peserta-peserta dari negara lainnya.
Dari kompetisi yang berlangsung pada bulan Mei ini, lagi-lagi TNI-AD berhasil meraih Juara Umum. Selain menggunakan SS2 milik PT Pindad, TNI-AD juga berkesempatan
menggunakan pistol jenis Browning milik Australia.
4. AUSTRALIAN ARMY SKILL AT ARMS MEETING (AASAM) TAHUN 2012
AASAM tahun 2012, kontingen TNI-AD yang dikirim berjumlah 17 orang. Dari 51 medali
yang disiapkan dalam kejuaraan itu, prajurit TNI AD menyabet 25 emas,
sementara tentara Amerika hanya memperoleh 2 emas dan 5 perunggu,
sedang Australia diperingkat kedua hanya mengantongi 9 emas,
12 perak dan 7 perunggu.
yang disiapkan dalam kejuaraan itu, prajurit TNI AD menyabet 25 emas,
sementara tentara Amerika hanya memperoleh 2 emas dan 5 perunggu,
sedang Australia diperingkat kedua hanya mengantongi 9 emas,
12 perak dan 7 perunggu.
Ditahun tersebut posisi prajurit TNI-AD memiliki kemampuan menembak diatas rata-rata prajurit yang ada diseluruh dunia. Prajurit TNI-AD hanya memakai senjata
buatan PT Pindad jenis SS2 dan mampu meredupkan pamor senjata MP4 Carbine
Amerika Serikat, SAR 21 Singapura, Steyr Aug Austria, HK G36, atau HK416.
5. AUSTRALIAN ARMY SKILL AT ARMS MEETING (AASAM) TAHUN 2013
Kompetisi yang digelar pada bulan Mei ini, menuai pujian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam akun twitternya. Pasalnya, di lomba tembak ini TNI-AD masih bisa mempertahankan prestasinya sebagai Juara Umum dengan menggunakan
SS2 Pindad. Berikut tulisan dari akun twitter SBY :
SS2 Pindad. Berikut tulisan dari akun twitter SBY :
"Kontingen TNI-AD dengan gemilang menang lomba tembak AASAM di Australia, raih 17 medali emas. Selamat. Saya bangga. *SBY*"
"Prajurit TNI dengan senjata buatan Pindad sering menang lomba tembak lawan
tentara negara lain. Indonesia bangga. *SBY*"
Dalam lomba tembak AASAM 2013 tersebut, kontingen TNI-AD beranggotakan 24 prajurit Kostrad dan 6 dari Kopassus. Di sana TNI-AD berhasil memperebutkan 58 medali berupa 17 medali emas dan 58 nomor menembak.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar