Jumat, 17 Mei 2013

PASUKAN TNI GEMPUR GERAKAN PENGACAU KEAMANAN DI PELABUHAN BIMA NTB

TNI Obrak Abrik GPK di Pelabuhan Bima


Jihad-Defence-Indonesia - Bima : Berawal dari kekuatan musuh berjumlah 1 Kompi 
dengan jumlah personil 1 Batalyon terdiri dari 1 Kompi minus GPK (Gerakan Pengacau 
Keamanan) diperkuat telah menduduki wilayah Bima, maka TNI dari Batalyon Infanteri 
Marinir-7 Brigif 3 Mar Lampung, dipimpin Letkol (Mar) Agus Setya Warman (Danyonif), 
mengobrak abrik dan melakukan Pendaratan Khusus (Ratsus) Amfibi, di pinggiran pantai 
Kedo, Lawata, dalam rangka perebutan Pelabuhan dan kantor PT. Pertamina Bima NTB, 
Jumat dini hari (17/5).

Musuh dengan disposisi dan komposisi Komando Kompi dengan satu Peleton diperkuat MO 
(Mortir) 60 menduduki Pelabuhan Bima dan sekitarnya serta gudang perbekalan. Kemudian 
satu Peleton minus diperkuat dua pucuk MO-60 GBNM (Gerakan Bersenjata Nusa 
Merdeka) menduduki Pertamina di Teluk Lawata Bima. Musuh satu Peleton dengan dua 
pucuk SMS (Senjata Mesin Sedang) juga menduduki SMK Jatiwangi, satu regu dengan 2 
pucuk SMS sedang menjaga gudang amunisi di Kampung Surilampe dan satu Regu 
berikutnya menduduki kampung Rontu Bima.
Melihat situasi sudah tidak kondusif TNI berkekuatan 284 personil terdiri dari 270 prajurit 
Marinir dan 14 Taifib (Pengintaian Amfibi) segera mengambil langkah untuk kembali 
merebut sasaran Pelabuhan dan Pertamina yang telah dikuasai musuh tersebut. Satu 
Batalyon Tim Pendarat (BTP) Pasukan Pendarat (Pasrat) dengan menggunakan 3 (tiga) KRI 
yakni 2 KRI jenis Frosch dan satu KRI jenis Parchim yaitu KRI Teluk Sangkurilang, KRI 
Teluk Gilimanuk, dan KRI Teuku Umar. Pukul 02.00 satu demi satu prajurit TNI 
melakukan renang rintis sampai ke bibir pantai, kemudian memberikan tanda taktis agar 
prajurit lain menyusul. Prajurit yang lain menyusul menggunakan perahu karet (LCR) 
kemudian melaksanakan pendaratan Amfibi memakai teknik Ratsus dengan 21 perahu karet 
kemudian melaksanakan serbuan ke Pelabuhan dan Pertamina.
Pasukan Pendarat akan bergerak dengan kerahasiaan tinggi dan merebut sasaran satu demi 
satu yang pada akhirnya Pasrat akan menduduki dan menguasai Kota Bima Komplek selama 
2 hari dari tanggal 17 sampai 18 Mei 2013.


Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar