Menurut sumber terpercaya, rezim Zionis Israel telah memaparkan beberapa rencana khususnya untuk menduduki Bandara Internasional Damaskus kepada Qatar, Arab Saudi dan kelompok-kelompok bersenjata di Suriah meski hanya beberapa jam.
Televisi al-Alam mengutip al-Manar Selasa (19/6) melaporkan, sumber diplomatik mengutip salah seorang pejabat Departemen Luar Negeri Rezim Zionis mengatakan bahwa tergulingnya pemerintah Suriah dan pecahnya perang saudara di negara itu merupakan masalah yang sangat penting bagi Israel.
Menurut sumber tersebut, pejabat Zionis itu menadaskan bahwa Bashar al-Assad terbukti menjadi musuh utama Israel yang tidak dapat ditolerir dan setiap pemerintahan selanjutnya di Suriah tidak akan lebih buruk dari pemerintahan Bashar al-Assad bagi Israel.
Sumber diplomatik tersebut kepada televisi al-Manar mengatakan, terdapat sebuah rencana untuk membagi Suriah menjadi enam blok, yaitu di barat, timur, utara, selatan, dan pusat (Damaskus dan Aleppo). Jika hal itu terwujud maka Suriah hingga bertahun-tahun mendatang tidak akan menjadi ancaman bagi Israel.
Sumber itu juga menyebutkan bahwa Israel dalam waktu dekat ini akan memetik hasildari dukungannya kepada kelompok teroris bersenjata di Suriah dan bantuan Tel Aviv kepada pemberontak di negara itu akan menjadi batu pijakan untuk menjalin hubungan dengan pemerintah Damaskus mendatang. (IRIB Indonesia/RA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar