JAKARTA-(IDB) :Setelah jatuhnya pesawat Fokker 27 pekan lalu, pemerintah memutuskan tidak akan mengoperasikan lagi pesawat jenis serupa yang masih tersisa. Panglima TNI, Agus Suhartono mengatakan keputusan tersebut sudah final.
"Yang jelas, tadi sudah diputuskan bahwa semua Fokker 27 di grounded, tidak dioperasikan lagi oleh TNI," katanya usai rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa pagi (26/6).
Ia menegaskan dengan tidak beroperasinya lagi Fokker 27 tidak akan mempengaruhi operasional TNI AU ke depan. Pihaknya akan mengatur sedemikian rupa agar penggunaan pesawat disesuaikan dengan kebutuhan operasi.
Sebagai gantinya, pemerintah sudah memesan pesawat jenis CN-295. Pesawat tersebut sudah dipesan melalui PT Dirgantara Indonesia. Rencananya pada kisaran Agustus-September dua pesawat CN-295 akan diserahkan kepada TNI AU. Sedangkan delapan sisanya akan diadakan secara bertahap.
"Dalam perencanaannya ada 10 pesawat CN-295 dan secara bertahap akan dipenuhi," katanya.
Pesawat Fokker 27 milik TNI AU jatuh di Komplek Rajawali, Halim Perdanakusumah, Kamis (21/6) pukul 14.45 WIB. Pesawat itu bernomor register A 2708 buatan tahun 1977. Pesawat nahas itu dipiloti Mayor Pnb Heri Setiawan dan kopilot Lettu Paulus. Pesawat jatuh saat latihan rutin. 11 Orang dinyatakan tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
"Yang jelas, tadi sudah diputuskan bahwa semua Fokker 27 di grounded, tidak dioperasikan lagi oleh TNI," katanya usai rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa pagi (26/6).
Ia menegaskan dengan tidak beroperasinya lagi Fokker 27 tidak akan mempengaruhi operasional TNI AU ke depan. Pihaknya akan mengatur sedemikian rupa agar penggunaan pesawat disesuaikan dengan kebutuhan operasi.
Sebagai gantinya, pemerintah sudah memesan pesawat jenis CN-295. Pesawat tersebut sudah dipesan melalui PT Dirgantara Indonesia. Rencananya pada kisaran Agustus-September dua pesawat CN-295 akan diserahkan kepada TNI AU. Sedangkan delapan sisanya akan diadakan secara bertahap.
"Dalam perencanaannya ada 10 pesawat CN-295 dan secara bertahap akan dipenuhi," katanya.
Pesawat Fokker 27 milik TNI AU jatuh di Komplek Rajawali, Halim Perdanakusumah, Kamis (21/6) pukul 14.45 WIB. Pesawat itu bernomor register A 2708 buatan tahun 1977. Pesawat nahas itu dipiloti Mayor Pnb Heri Setiawan dan kopilot Lettu Paulus. Pesawat jatuh saat latihan rutin. 11 Orang dinyatakan tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar