Mantan Presiden Paraguay Fernando Lugo |
VIVAnews - Pemakzulan Presiden Paraguay, Fernando Lugo, mengundang kecaman dari beberapa pemimpin Amerika Latin. Sebagai pernyataan sikap, mereka menyatakan tidak akan mengakui pemerintahan baru Paraguay. Sikap ini ditunjukkan dengan berbagai cara.
Argentina misalnya, telah menarik duta besarnya dari Paraguay sebagai pernyataan sikap. Sementara itu, pemerintah Kolombia, Meksiko, dan Chile menyesalkan sedikitnya waktu yang diberikan pada Lugo guna menyiapkan pembelaan.
"Pemakzulan Fernando Lugo adalah serangan terhadap dasar negara Paraguay," tegas Komisi HAM Inter-Amerika, seperti diberitakan laman BBC.
Di sisi lain, Spanyol dan AS mengambil langkah yang lebih diplomatis. Mereka tidak mendukung atau menolak pemerintahan baru Paraguay. Namun, AS dan Spanyol lebih menekankan pada upaya penegakan sistem demokrasi Paraguay.
Presiden baru Paraguay, Federico Franco, menyatakan telah mengetahui sikap negara-negara tetangganya. "Saya tenang saja, karena Paraguay akan segera berbenah. Kami akan mengontak mereka dan saya yakin akan lebih memahami situasi negara kami saat ini," katanya.
Senat Paraguay sepakat memecat Presiden Fernando Lugo dari jabatannya, Jumat lalu. Presiden yang berasal dari kubu kiri itu dinilai bersalah akibat pecahnya kekerasan dalam sengketa tanah yang membuat 17 polisi dan petani tewas pekan lalu.
Posisi Lugo kemudian digantikan Federico Franco, wakil presiden yang berasal dari kubu tengah. Franco akan menjabat setahun terakhir masa jabatan Lugo.
Argentina misalnya, telah menarik duta besarnya dari Paraguay sebagai pernyataan sikap. Sementara itu, pemerintah Kolombia, Meksiko, dan Chile menyesalkan sedikitnya waktu yang diberikan pada Lugo guna menyiapkan pembelaan.
"Pemakzulan Fernando Lugo adalah serangan terhadap dasar negara Paraguay," tegas Komisi HAM Inter-Amerika, seperti diberitakan laman BBC.
Di sisi lain, Spanyol dan AS mengambil langkah yang lebih diplomatis. Mereka tidak mendukung atau menolak pemerintahan baru Paraguay. Namun, AS dan Spanyol lebih menekankan pada upaya penegakan sistem demokrasi Paraguay.
Presiden baru Paraguay, Federico Franco, menyatakan telah mengetahui sikap negara-negara tetangganya. "Saya tenang saja, karena Paraguay akan segera berbenah. Kami akan mengontak mereka dan saya yakin akan lebih memahami situasi negara kami saat ini," katanya.
Senat Paraguay sepakat memecat Presiden Fernando Lugo dari jabatannya, Jumat lalu. Presiden yang berasal dari kubu kiri itu dinilai bersalah akibat pecahnya kekerasan dalam sengketa tanah yang membuat 17 polisi dan petani tewas pekan lalu.
Posisi Lugo kemudian digantikan Federico Franco, wakil presiden yang berasal dari kubu tengah. Franco akan menjabat setahun terakhir masa jabatan Lugo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar