KAI T/A-50 Golden Eagle (Foto: Militaryphotos)
MANILA, Filipina - Para Angkatan Udara Filipina (PAF) mengatakan mereka akan memperoleh jet tempur dalam dua tahun ke depan.
Dua belas serangan permukaan pesawat lead-in atau pejuang TA-50 dari Korea Selatan yang diharapkan akan diserahkan pada tahun 2013.
Jet Biaya tiap P1.25 miliar untuk total P25 miliar untuk jet lusin.
TA-50 adalah pesawat supersonik yang membutuhkan pilot yang lebih berpengalaman.
Pihak berwenang mengatakan sebagian besar P70 miliar dialokasikan untuk modernisasi Angkatan Bersenjata di bawah pemerintahan Aquino akan pergi ke Angkatan Udara.
"Dati hindi Natin pinapansin ang wilayah pertahanan dahil wala nga tayong kemampuan hd ngayon. 'Yung bangka' yung Atin, 'yung Kalaban Natin platform yang napakalaking. Ngayon, tumaas ang Peringkat ng problema Natin adalah wilayah pertahanan. Hindi pala Natin pwedeng isantabi, "kata Pertahanan Sec. Voltaire Gazmin.
Angkatan Udara saat ini memiliki dua jet pelatih, yang sekarang hampir 25 tahun.
S-211s awalnya dimaksudkan untuk tujuan pelatihan tetapi militer terpaksa menggunakannya dalam operasi yang sebenarnya.
Para PAF mengakui bahwa ini adalah gambar saat ini kekuatan udara dari Filipina, Yang telah ditinggalkan oleh tetangganya.
Negara tunggal jet tempur, F-5, absen pada tahun 2005 dan belum diganti.
"Saat itu, kepemimpinan memutuskan bahwa kami tidak membutuhkan ini karena tidak ada ancaman di daerah itu kaya nag-berkonsentrasi Tayo Untuk telepon ginagamit koordinator pesawat alinea adalah operasi internal keamanan," kata Kolonel Miguel Ernesto Okol, juru bicara PAF .
Tapi ketegangan saat ini di Scarborough Shoal telah menempatkan lampu sorot pada inferioritas udara negara itu.
Pekan lalu, sebuah jet tempur Cina diduga terbang di atas kawanan disengketakan.
Gazmin mengatakan Presiden Aquino adalah serius dalam meningkatkan kemampuan militernya agar tidak untuk diabaikan oleh kekuatan asing
( ABS-CBN News )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar