Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin (Antara/ Ujang Zaelani) |
VIVAnews - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat akan mengunjungi Spanyol dan Brasil pada 1-7 Juli 2012. Kunjungan tersebut dalam rangka pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Industri Petahanan.
"Kita ingin mengembangkan industri pertahanan dalam negeri seoptimal mungkin sehingga kita tidak lagi membeli alutsista dari luar," ujar Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2012.
TB Hasanuddin membeberkan alasan mengapa pihaknya memilih negara Brasil dan Spanyol.
Komisi I memilih Brasil karena Brasil sebagai negara papan tengah telah maju dengan pesat memajukan industri strategisnya. Brasil juga maju dalam bidang pesawat terbang, jet tempur, dan roket.
"Industri senjata di Brasil mulai tahun 1989 ekspor ke 11 di dunia. Tahun 1995 Brasil mampu membuat pesawat tempur, bahkan perusahaan Embraer menampung ratusan teknisi kita dari PT DI," ungkapnya.
Sementara alasan ke Spanyol karena negeri matador itu dinilai telah mampu membuat alutsista yang cukup canggih dan berskala besar. "Produknya seperti Airbus Militer dan CASA," bebernya.
Meski demikian, hingga saat ini belum diputuskan berapa jumlah anggota yang akan berangkat, serta berapa anggaran negara yang dipakai untuk kunjungan kerja tersebut. "Sekjen yang akan mengurus dan menyelesaikan anggaran," katanya. (umi)
"Kita ingin mengembangkan industri pertahanan dalam negeri seoptimal mungkin sehingga kita tidak lagi membeli alutsista dari luar," ujar Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2012.
TB Hasanuddin membeberkan alasan mengapa pihaknya memilih negara Brasil dan Spanyol.
Komisi I memilih Brasil karena Brasil sebagai negara papan tengah telah maju dengan pesat memajukan industri strategisnya. Brasil juga maju dalam bidang pesawat terbang, jet tempur, dan roket.
"Industri senjata di Brasil mulai tahun 1989 ekspor ke 11 di dunia. Tahun 1995 Brasil mampu membuat pesawat tempur, bahkan perusahaan Embraer menampung ratusan teknisi kita dari PT DI," ungkapnya.
Sementara alasan ke Spanyol karena negeri matador itu dinilai telah mampu membuat alutsista yang cukup canggih dan berskala besar. "Produknya seperti Airbus Militer dan CASA," bebernya.
Meski demikian, hingga saat ini belum diputuskan berapa jumlah anggota yang akan berangkat, serta berapa anggaran negara yang dipakai untuk kunjungan kerja tersebut. "Sekjen yang akan mengurus dan menyelesaikan anggaran," katanya. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar