Muhammad Mursi terpilih sebagai presiden Mesir yang baru.
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Para pejabat Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas berharap rekonsiliasi antar-Palestina akan tetap menjadi agenda Presiden Mesir Muhammad Mursi yang baru terpilih.
Azzam el-Ahmed, satu di antara para pejabat itu, mengatakan kepada radio "Suara Palestina" bahwa Ikhwanul Muslimin menjelaskan kepada pihak Fatah bahwa Mursi ingin menyelesaikan rekonsiliasi Palestina.
"Kami sedang menunggu kepemimpinan Mesir menyelesaikan masa transisi dan alih kekuasaan kepada presiden baru untuk melanjutkan kontak mengenai rekonsiliasi dan secara positif melaksanakannya," kata el-Ahmed.
Fatah dan gerakan Islam Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, telah mencapai pemahaman yang ditengahi Mesir. Itu selain pemahaman rekonsiliasi yang dicapai di Qatar pada 6 Februari.
Para pemimpin kedua gerakan telah mengadakan tiga pertemuan terakhir mereka. Keduanya menyetujui operasi Komisi Pemilihan Pusat Palestina di Gaza. Mereka juga sepakat membentuk pemerintah persatuan sementara yang dipimpin oleh Abbas.
Deklarasi pembentukan pemerintah persatuan baru diperkirakan akan dibuat di Kairo pada 20 Juni. Tetapi, rencana tersebut ditunda sampai akhir pemilihan presiden Mesir.
Sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar