JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat mengatakan, tak berfungsinya mesin bagian kiri diduga penyebab jatuhnya pesawat latih
milik TNI AU jenis Fokker 27-500 di Kompleks Rajawali TNI AU, Bandara
Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/6/2012) silam. Sebanyak 11 orang meninggal akibat musibah ini.
"Mengenai
rinciannya, nanti setelah (diperiksa) di laboratorium," kata Imam
ketika menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim,
Jakarta, Selasa (26/6/2012). Pada kesempatan itu, Imam memberikan
laporan kronologi jatuhnya pesawat Fokker dan perkiraan penyebabnya kepada Presiden.
Saat
ini, tim investigasi yang dibentuk TNI AU sedang bekerja. Atas
kejadian naas tersebut, sambungnya, TNI AU tidak akan mengoperasikan
kelima pesawat latih jenis Fokker 27-500 lainnya. Ia mengatakan, ada
pesawat CN-295 yang segera dikirim ke Indonesia pada akhir tahun 2012
ini.
Ketika ditanya soal percepatan pengadaan pesawat latih
pengganti Fokker 27-500, Imam mengatakan, hal ini sepenuhnya tergantung
persetujuan DPR RI. "Kalau tanda tinta persetujuannya dilepas, maka
bisa dipercepat," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar