AFP PHOTO/ADEM ALTANMenteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu (kanan) usai mengikuti rapat dengan para jenderal dan pejabat lain di Ankara, Sabtu (23/6/2012), untuk membicarakan penembakan pesawat tempur Turki oleh Suriah.
ANKARA, KOMPAS.com - Sebuah pesawat SAR yang dikirim untuk mencari pesawat tempur Turki yang ditembak jatuh di Laut Mediterania, juga menjadi sasaran serangan Suriah, kata seorang diplomat Eropa seperti dikutip AFP, Senin (25/6/2012).
Pesawat militer Turki itu sedang mencari pesawat F-4 dan dua pilotnya yang hilang setelah ditembak Suriah ketika dibidik oleh sistem pertahanan darat ke udara Suriah, terang diplomat itu.
"Ketika sebuah pesawat menjadi target sistem pertahanan semacam itu, pilot-pilotnya mendapat peringatan dari peralatannya bahwa pesawat mereka sedang dibidik," kata diplomat yang meminta namanya tidak disebut.
Namun pesawat itu tidak ditembak, lanjutnya. Dia tidak mengatakan apakah pesawat pencari itu sedang terbang di wilayah udara internasional atau Suriah.
Pada Minggu (24/6/2012), Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu memberi penjelasan sejumlah diplomat Uni Eropa dan negara-negara anggota NATO tentang insiden penembakan pesawatnya oleh Turki.
Turki yang pernah menjadi sekutu dekat Suriah telah meminta diadakannya pertemuan mendadak NATO pada Selasa (26/6/2012) setelah menuduh Suriah menembak jatuh pesawatnya di wilayah udara internasional.
Hingga kini misi pencarian pesawat dan dua pilot masih berlangsung, di perairan Suriah di kedalaman 1.300 meter. Sumber-sumber diplomatik Turki mengatakan, belum jelas apakah kedua pilot itu berhasil menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar.
Pesawat militer Turki itu sedang mencari pesawat F-4 dan dua pilotnya yang hilang setelah ditembak Suriah ketika dibidik oleh sistem pertahanan darat ke udara Suriah, terang diplomat itu.
"Ketika sebuah pesawat menjadi target sistem pertahanan semacam itu, pilot-pilotnya mendapat peringatan dari peralatannya bahwa pesawat mereka sedang dibidik," kata diplomat yang meminta namanya tidak disebut.
Namun pesawat itu tidak ditembak, lanjutnya. Dia tidak mengatakan apakah pesawat pencari itu sedang terbang di wilayah udara internasional atau Suriah.
Pada Minggu (24/6/2012), Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu memberi penjelasan sejumlah diplomat Uni Eropa dan negara-negara anggota NATO tentang insiden penembakan pesawatnya oleh Turki.
Turki yang pernah menjadi sekutu dekat Suriah telah meminta diadakannya pertemuan mendadak NATO pada Selasa (26/6/2012) setelah menuduh Suriah menembak jatuh pesawatnya di wilayah udara internasional.
Hingga kini misi pencarian pesawat dan dua pilot masih berlangsung, di perairan Suriah di kedalaman 1.300 meter. Sumber-sumber diplomatik Turki mengatakan, belum jelas apakah kedua pilot itu berhasil menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar.
Sumber :
AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar