(Foto: Istimewa)
12 Juni 2012, Bogor: TNI membuka latihan penyiapan Satgas Yonif Mekanis (Yonmek) TNI untuk stand by force misi PBB rotasi TNI tahun 2012. Latihan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Hambali Hanafiah, di Komplek Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor.
"Operasi pemeliharaan dunia saat ini menjadi ujung tombak bagi TNI untuk menunjukkan eksistensinya di mata dunia internasional. Para prajurit harus merasa bangga, karena selama ini Kontingen Garuda dimanapun bertugas selalu memperoleh apresiasi serta pengakuan yang positif dari PBB maupun dari negara lain,"kata Hambali hanafiah di Bogor, Selasa (12/6).
Karenanya, dia meminta para prajurit agar sungguh-sungguh dalam latihan penyiapan, karena semua materi yang akan dipelajari sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menjawab tuntutan tugas di daerah operasi.
Sebagai pasukan penjaga perdamaian, lanjut Hambali, para prajurit harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konflik yang terjadi dan bagaimana menyikapinya. Para prajurit harus mampu menjadi penengah antara pihak-pihak yang bertikai secara imparsial, sehingga tidak dianggap memihak pada salah satu kelompok yang bertikai.
Dia pun meminta para prajurit agar terus meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melaksanakan latihan dengan penuh rasa kesungguhan, memahami makna latihan dengan memelihara realisme latihan berdasarkan situasi daerah operasi yang dihadapi serta memanfaatkan latihan untuk meningkatkan profesionalisme baik secara perorangan, maupun kelompok.
Selain itu, hambali menekankan agar prajurit peserta latihan ini memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan latihan dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan komputer serta mempelajari budaya masyarakat dimana prajurit ditugaskan.
Latihan Penyiapan Satgas Yonmek tersebut akan berlangsung selama 1 bulan mulai 12 Juni-11 Juli 2012. Pesera yang mengikuti latihan berjumlah 850 prajurit, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta latihan agar memiliki sikap, prilaku, pengetahuan dan ketrampilan tehnis dan taktis untuk bertugas sebagai personel Satgas Yonmek dalam misi perdamaian dibawah bendera PBB.
Sumber: Jurnas
12 Juni 2012, Bogor: TNI membuka latihan penyiapan Satgas Yonif Mekanis (Yonmek) TNI untuk stand by force misi PBB rotasi TNI tahun 2012. Latihan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Hambali Hanafiah, di Komplek Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor.
"Operasi pemeliharaan dunia saat ini menjadi ujung tombak bagi TNI untuk menunjukkan eksistensinya di mata dunia internasional. Para prajurit harus merasa bangga, karena selama ini Kontingen Garuda dimanapun bertugas selalu memperoleh apresiasi serta pengakuan yang positif dari PBB maupun dari negara lain,"kata Hambali hanafiah di Bogor, Selasa (12/6).
Karenanya, dia meminta para prajurit agar sungguh-sungguh dalam latihan penyiapan, karena semua materi yang akan dipelajari sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menjawab tuntutan tugas di daerah operasi.
Sebagai pasukan penjaga perdamaian, lanjut Hambali, para prajurit harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konflik yang terjadi dan bagaimana menyikapinya. Para prajurit harus mampu menjadi penengah antara pihak-pihak yang bertikai secara imparsial, sehingga tidak dianggap memihak pada salah satu kelompok yang bertikai.
Dia pun meminta para prajurit agar terus meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melaksanakan latihan dengan penuh rasa kesungguhan, memahami makna latihan dengan memelihara realisme latihan berdasarkan situasi daerah operasi yang dihadapi serta memanfaatkan latihan untuk meningkatkan profesionalisme baik secara perorangan, maupun kelompok.
Selain itu, hambali menekankan agar prajurit peserta latihan ini memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan latihan dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan komputer serta mempelajari budaya masyarakat dimana prajurit ditugaskan.
Latihan Penyiapan Satgas Yonmek tersebut akan berlangsung selama 1 bulan mulai 12 Juni-11 Juli 2012. Pesera yang mengikuti latihan berjumlah 850 prajurit, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta latihan agar memiliki sikap, prilaku, pengetahuan dan ketrampilan tehnis dan taktis untuk bertugas sebagai personel Satgas Yonmek dalam misi perdamaian dibawah bendera PBB.
Sumber: Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar