Rabu, 20 Juni 2012

Jembatan Selat Sunda Tertahan di Kemenkeu

 VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa sampai saat ini rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda yang akan menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera masih dalam proses menunggu jaminan dari Kementerian Keuangan.

"Kemenkeu belum bisa menegaskan untuk menjadi penjamin pembangunan JSS," ungkap Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum, Waskito Pandu di Jakarta, Rabu 20 Juni 2012.

Pandu menjelaskan, sampai saat ini belum ada kesepakatan dengan Kemenkeu  untuk menjamin studi kelayakan proyek tersebut sebesar Rp1,5 triliun. "Penjaminan ini masih dalam proses pembicaraan," ujarnya.

Selain permasalahan penjaminan, menurutnya, jembatan yang jika terealisasi nantinya akan menjadi jembatan terpanjang di dunia ini juga bukan termasuk dalam proyek prioritas yang dicanangkan pemerintah. "Dananya akan sangat besar, mungkin lebih baik dialokasikan untuk membuat jalan di perbatasan dulu," tutur Pandu.

Sebelumnya, Pandu mengungkapkan, Kementerian PU berencana membangun jalan di sepanjang perbatasan Indonesia dengan Malaysia di pulau Kalimantan. Untuk program tersebut, pemerintah membutuhkan dana sebesar Rp7,7 triliun yang akan membangun jalan sepanjang 1.755 kilometer dengan lebar enam meter.

Dengan keadaan yang seperti ini, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak begitu yakin kalau proyek ini juga bisa berjalan sesuai rencana pada 2014. "Namun, target kita tetap di 2014 untuk konstruksi," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Direktorat Informasi dan Komunikasi Ditjen Binamarga, Ajito mengaku bahwa uji kelayakan Jembatan Selat Sunda akan dilakukan selama kurang lebih dua tahun.
Sebeb, menurutnya, untuk membangun jembatan tersebut butuh pengkajian yang sangat detail  "Panjangnya nanti akan sampai 30 kilometer dan masuk salah satu yang terpanjang di dunia," tuturnya. (sj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar