Rabu, 20 Juni 2012

Jembatan Sunda Jadi Rebutan China dan Korea

VIVAnews - Sejumlah investor China dan Korea Selatan tertarik investasi proyek Jembatan Selat Sunda. Selain itu, para investor kedua negara juga berminat untuk investasi di bidang infrastruktur dan pabrik peleburan tambang atau smelter.

"Ada 15-16 nota kesepahaman dengan perusahaan China senilai US$17 miliar, salah satunya MoU Jembatan Selat Sunda. Tapi itu baru MoU karena Korea Selatan juga berminat," kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat di Jakarta, Kamis malam, 29 Maret 2012.

Hidayat belum bisa memutuskan investor mana yang akan dipilih dalam proyek Jembatan Selat Sunda. "Kami belum memutuskan secara konkret karena saya belum lapor ke Kabinet," katanya.
Jembatan Selat Sunda merupakan mega proyek infrastruktur yang bakal menyatukan antara Jawa dengan Sumatera. Proyek ini diperkirakan menelan dana ratusan triliun rupiah.
Dia menjelaskan, MoU dengan 16 perusahaan China merupakan komitmen untuk investasi di sektor infrastruktur, migas, dan membangun pabrik pengolahan mineral. 

Sedangkan selama kunjungan Presiden Susilo Bambang ke Hong Kong, SBY bertemu dengan 12 pengusaha papan. Presiden diminta menghadiri Internasional Finance Conference yang digelar awal tahun depan.

"Bulan depan mereka juga akan datang ke Indonesia untuk melihat proyek-proyek apa saja yang bisa dibiayai," katanya. "Mereka bilang Hong Kong merupakan pusat pembiayaan bagi proyek di Indonesia,"

Sedangkan dalam kunjungan ke Korea Selatan, selain meminati proyek Jembatan Selat Sunda, investor Korea Selatan juga melakukan MoU hubungan bilateral. Kedua kepala negara juga sepakat meningkatkan nilai perdagangan yang sekarang US$30 miliar menjadi US$50 miliar pada 2014 dan US$100 miliar pada 2020.

Selain nilai perdagangan, kedua negara juga sepakat meningkatkan nilai investasi. Hidayat berharap investasi Korea Selatan di Indonesia pada 2015 sebesar US$30 miliar dan pada 2020 dapat mencapai US$98 miliar.

"Korea Selatan bisa menjadi investor tiga besar di Indonesia, saat ini baru lima besar," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar